BAB n
TUMJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Semen
Semen berasal dari bahasa hth ‘tementun", dnia na kata iii mula-mula dipakai oleli bangsa Komu yang berarti bahan atau ramuan pengikat. dengan kata lain semen da pat didetinisikan adalali suatu bahan perekat yang berbentuk serbuk lialus, bila ditaniiałi aii akan terjadi reaksi hidrasi selingga dapat mengeras dan digunakan sebagai pengikat (minera! glue). Pada mubnya semen digunakan orang-orang Mesir Kuno untuk membangun piramida yaitu sejak ab ad ke-5 dimana batu batanya satu sama lain teiikat kuat dan tahan terhadap cuaca sebma berabad-abad. Bahan pengikat iiu ditemukan sejak manusia mengenal api karena rnereka membuat api di gua-gua dan bila api kena atap gua muka akan rontok berbentuk serbuk. Serbuk ńu bib kena liujan menjadi keras dan mengikat batu-batuan disekitarnya dan dikenal orang sebagai batu Masonry. (Anonim 1980. Handout Kulbh Teknologi Semen. Jurusan Tekiuk Kima. FTI-1TS.
Semen merupakan sabli satu bahan perekat yang jika dicampur dengan air rnampu mengikat balian-balian padat seperti pasr dan batu menjadi suatu kesatuan kompak. Sifat pengikatan semen ditentukan oleli susunan kimb yang dikandungnya. Adapun bahan utama yang dikandung semen adabli kapur (CaO), silikat (SD2). aknnunia (A0O3), ferro oksida (Fe203), magnesit (MgO). serta oksida lain dabm juniali kecil (Lea and Desch. 1940).